Jumat, 17 Juni 2011

PENYAKIT LEPRA

PENYAKIT LEPRA
Lepra atau sering disebut kusta merupakan suatu penyakit infeksi kronis yang merusak terutama jaringan saraf dan kulit. Disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae yang ditemukan oleh Hansen seorang dokter dari norwegia kadang orang juga mnyebut penyakit ini sebagai penyakit Hansen.
Macam – macam lepra
·         Lepra tuberkoloid
Gejala utama berupa noda – noda pucat dikulit yang hilang rasa dan penebalan saraf – saraf yang nyeri diberbagai bagian tubuh
·         Lepra lepromateus
Gejala utama demam,anemia,turunya berat badan pada lepra ini menyerang pada wajah sehingga wajah orang yang terinfeksi oleh lepra ini mukanya seperti singa
·         Lepra borderline
Gabungan dari Lepra tuberkoloid dan Lepra lepromateus

Diagnosis
·         Penebalan atau pekanya urat saraf
·         Timul bercak – bercak pada kulit agak pucat dari bagian kulit sekitarnya disebabkan hilangnya warna pigmen kulit dan hilagnya kepekaan terhadap suhu dan tekanan
·         Terdapat basil tahan asam dari apus kulit atau dari selapit lendir hidung
Tipe reaksi lepra dapat dibagi menjadi dua yaitu :
·         Tipe I Menimbulkan exacerbasi mendadak dari luka – luka kulit dan saraf yang meradang ini disebabkan karena adanya reaksi Imun seluler oleh limposit-T terhadap antigen basil lepra
·         Tipe II hanya pada lepra lepromateus menyebabkan bertambahnya permeabilitas dinding pembuluh dan berkurangnya oksigen pada jaringan
Pencegahan penyakit lepra dapat diatasi dengan pemberian vaksin BCG pada saat bayi vaksin ini memberikan perlindungan yang cukup baik terutama jenis lepra lepromateus.
Pengobatan :
Pengobatan penyakit lepra dapat diobati dengan Dapson, Klofazimin dan minyak kaumogra
Dapson :
·         Merupakan kelompok sulfon mekanisme kerjanya hampir sama seperti sulfonamida. Kerja leprostatisnya kuat berdasarkan substan dengan para – aminobenzoid acid serta mencegah pembentukan folat dan DNA basil.Reabsoropsi dalam usus hampir lengkap dengan kadar darah puncak 1 – 3 jam persentase peningkatanya 70%, t ½ nya rata –rata 28 jam ( 10 – 50 jam ). Ekskresi berlangsung 20% melalui kemih dan sebagian melalui tinja. Dosis yang dapa diberikan yaitu 1 kali sehari 100 mg maksimu 200mg pada anak – anak 1x sehari 1-1,5 mg /kg . untuk pencegahan 1 x sehari 600 mg sebelum makan atau menurut WHO 1 kali sebulan
Klofazimin :
·         Drivat fenazin mempunyai daya bakterisid selain itu juga berkhasiat sebagai antiradang. Reabsoropsinya dalam usus lambat dan kurang baik kira – kira 50% kadar puncak darah dicapai setelah 8 – 12 jam Plasma t ½ nya lama sekali kira – kira 70 hari Efek samping yang sering terjdi pewarnaan merah maksudnya yaitu kemih,keringat,tinja air mata dan selaput mata kadang berwarna merah. Dosis lepra leprometaus dikombinasikan dengan dapson dan rifampisin 3 x seminggu 100 mg , 1 x sebulan 300 mg pada waktu makan selama minimal 2 tahun atau sampai pembaikan afus kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar